WARTALAPOR - Hubungan antara Amerika Serikat (AS) dan China semakin tegang karena perang dagang yang melibatkan saling balas tarif impor. Terbaru, China meningkatkan tarif pada impor dari AS menjadi 125% sebagai respons terhadap kenaikan tarif AS untuk barang-barang China menjadi 145%. Tarif baru China akan mulai berlaku pada 12 April 2025.
Kronologi perang tarif ini dimulai pada 20 Januari 2025, ketika Presiden Trump menandatangani Kebijakan Perdagangan America First, yang menyerukan penyelidikan terhadap defisit perdagangan tahunan AS dan merekomendasikan tarif tambahan. Pada 1 Februari, Trump mengenakan tarif 10% pada impor China dan menghentikan pengecualian de minimis untuk paket di bawah US$800.
Setelah tarif 10% mulai berlaku pada 4 Februari, China merespons dengan mengenakan tarif pada barang-barang dari AS, termasuk batu bara dan gas alam. Pada 10 Februari, Trump mengumumkan tarif 25% untuk impor baja dan aluminium dari seluruh dunia. China kemudian mengenakan tarif atas sejumlah barang dari AS, termasuk 25% untuk baja dan 10% untuk aluminium.
Pada 13 Februari, Trump memperkenalkan rencana untuk mengenakan tarif timbal balik kepada semua mitra dagang, dan pada 21 Februari, ia membatasi investasi China di AS atas dasar keamanan nasional. Pada 3 Maret, Trump meningkatkan tarif atas barang-barang China menjadi 20%, yang diikuti dengan balasan dari China pada 4 Maret dengan mengenakan tarif pada produk pertanian AS.
Pada 26 Maret, kedua belah pihak menyuarakan minat untuk perjanjian perdagangan tanpa memulai negosiasi resmi. Namun, pada tanggal yang sama, Trump mengumumkan tarif 25% untuk mobil dan suku cadang dari seluruh dunia. Pada 2 April, Trump mengenakan tarif "timbal balik" sebesar 34% pada China, menambah tarif yang sudah ada.
Pada 3 April, Trump memberlakukan bea masuk tambahan 34% untuk semua impor China mulai berlaku pada 9 April. China membalas keesokan harinya dengan forfait 34% pada barang-barang AS. Pada 5 April, tarif universal AS 10% juga mulai berlaku. Trump kemudian menaikkan tarif timbal balik untuk China menjadi 84% pada 8 April dan pada 9 April, tarif atas barang-barang China menjadi 104%.
Pada hari itu, Trump juga meningkatkan bea masuk de minimis. Di hari yang sama, China menaikkan tarif barang AS ke 84%. Tarif 125% China untuk barang-barang AS akan mulai berlaku pada 12 April, di mana China menyatakan tidak akan lagi menanggapi tarif AS yang lebih tinggi.
Narasumber https://wartalapor.blogspot.com/