Senin, 12 Mei 2025

Trump Kembali ke Timur Tengah: Ini Agenda Pentingnya di Arab Saudi dan UEA!

 



WARTALAPOR - Presiden AS Donald Trump direncanakan akan mengunjungi negara-negara di kawasan Teluk Persia, seperti Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab pada 13 Mei 2025. Kunjungan ini dilakukan di tengah ketegangan geopolitik yang tinggi. Agenda Trump mencakup perundingan mengenai gencatan senjata dalam perang Israel-Gaza, minyak, perdagangan, kesepakatan investasi, dan kebijakan baru dalam sektor ekspor semikonduktor canggih serta program nuklir. 


Monica Malik dari Abu Dhabi Commercial Bank berharap akan ada banyak pengumuman pada kunjungan ini, termasuk kemungkinan penghapusan tarif 10% pada aluminium dan baja yang akan menguntungkan negara-negara Teluk. Trump dikenal memiliki hubungan dekat dengan negara-negara Teluk Arab, terutama UEA dan Arab Saudi, yang dinilai dapat memperkuat posisi mereka dalam negosiasi perdagangan. Keluarga Trump membantah adanya konflik kepentingan meskipun ada kritik mengenai hal tersebut. 


Arab Saudi dan Qatar juga berperan penting dalam negosiasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Kunjungan ini menarik minat banyak raksasa industri seperti Wall Street dan Silicon Valley, yang juga akan hadir di acara Forum Investasi Saudi-AS yang berlangsung pada 13 Mei di Riyadh. Sejumlah CEO perusahaan besar akan hadir, dan diharapkan banyak kesepakatan investasi akan diumumkan. 


Arab Saudi dan UEA berinvestasi besar dalam infrastruktur AI dan ingin menjadi pusat teknologi global. Topik utama acara adalah tentang masa depan ekspor semikonduktor AS, meskipun belum ada izin dari pemerintah karena masalah keamanan nasional. Namun, kabar baiknya, pemerintah Trump berencana mencabut aturan ketat mengenai ekspor chip AI yang diterapkan sebelumnya. 


Selain itu, Trump juga akan membahas mengenai program nuklir. Ia terlibat dalam pembicaraan dengan Iran mengenai proyek nuklirnya yang didukung oleh UEA dan Arab Saudi. Sementara itu, Arab Saudi ingin mengembangkan program nuklir sipil dan telah meminta dukungan dari AS. Dukungan ini sebelumnya tergantung pada normalisasi hubungan Saudi dengan Israel, namun hal ini mungkin berubah selama kunjungan Trump.





Narasumber https://wartalapor.blogspot.com/

www.slot-500.org

www.slot1000k.com

www.bet-888.org