Rabu, 02 April 2025

Rusia Tolak Usulan AS untuk Damai, Trump Marah Besar!

 

WARTALAPOR - WWW.SLOT-500.ORG Rusia menolak usulan Amerika Serikat (AS) untuk mengakhiri perang di Ukraina karena tidak mencakup akar permasalahan yang menurut Moskow menjadi penyebab konflik. Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov yang mengindikasikan bahwa pembicaraan antara Rusia dan AS mengenai penyelesaian perang sedang mengalami kebuntuan.

Pernyataan Ryabkov ini menggarisbawahi kegagalan kedua negara dalam menjembatani perbedaan yang telah disoroti oleh Presiden Rusia Vladimir Putin lebih dari dua minggu lalu. Saat itu, Putin menekankan bahwa proposal yang diajukan AS perlu diperbaiki sebelum Rusia bisa mempertimbangkannya lebih lanjut.

Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump tampaknya semakin tidak sabar dengan lambatnya perkembangan negosiasi. Dalam beberapa hari terakhir, Trump mengungkapkan kekecewaannya terhadap Putin dengan mengatakan bahwa ia "sangat marah" atas sikap Rusia dalam pembicaraan damai.

Ia bahkan mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap negara-negara yang membeli minyak Rusia jika Moskow terus menghambat kesepakatan 

Dalam wawancara dengan majalah International Affairs yang dirilis pada Selasa (1/4/2025), Ryabkov menegaskan bahwa Rusia tidak bisa menerima usulan AS dalam format yang ada saat ini.

"Kami sangat serius dalam menanggapi model dan solusi yang diusulkan oleh Amerika, tetapi kami tidak dapat menerimanya dalam bentuk saat ini," ujar Ryabkov.

"Sejauh yang kami lihat, dalam proposal mereka tidak ada ruang untuk tuntutan utama kami, yaitu menyelesaikan permasalahan yang menjadi akar konflik ini. Itu sama sekali tidak ada, dan hal itu harus diatasi."

Putin sendiri telah menetapkan beberapa syarat untuk perdamaian, termasuk tuntutan agar Ukraina membatalkan keinginannya untuk bergabung dengan NATO, menyerahkan sepenuhnya empat wilayah yang diklaim Rusia sebagai bagian dari negaranya, serta membatasi ukuran angkatan bersenjata Ukraina.

Namun, Kyiv menolak keras tuntutan tersebut, menyebutnya sebagai bentuk kapitulasi total yang tidak bisa diterima.

Trump Mulai Berubah Sikap

Sementara itu, ketika ditanya tentang pernyataan terbaru Trump mengenai keinginannya agar Putin segera menyetujui kesepakatan damai, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menegaskan bahwa kontak dengan AS masih terus berlangsung.

"Topik ini sangat kompleks. Substansi yang kami diskusikan terkait penyelesaian krisis di Ukraina sangat rumit dan membutuhkan banyak upaya ekstra," ujar Peskov kepada wartawan pada Selasa.

Sebelum akhir pekan lalu, Trump masih menunjukkan sikap yang lebih lunak terhadap Rusia, yang memicu kekhawatiran di antara sekutu-sekutu Barat. Namun, setelah mendapat tekanan dari berbagai pihak, termasuk Presiden Finlandia yang mendesaknya untuk lebih keras terhadap Rusia, Trump mulai mengadopsi sikap yang lebih tegas.

Dengan mandeknya negosiasi antara Rusia dan AS, situasi perang di Ukraina masih jauh dari kata selesai. Kedua pihak terus bersikeras dengan kepentingan masing-masing, sementara dunia internasional menanti apakah ada jalan keluar yang dapat mengakhiri konflik yang telah memasuki tahun keempat ini.



Narasumber https://wartalapor.blogspot.com/

https://heylink.me/Slot-500jackpot

https://allmy.bio/slot-500.com

https://linktr.ee/Slot500maxwin

Selasa, 01 April 2025

4 Kalimat yang Harus Dihindari Ayah-Bunda, Bisa Hambat Perkembangan Anak

 




WARTALAPOR - WWW.BET-888.ORG Orang tua harus hati-hati saat berucap kepada anak. Pasalnya para ahli menemukan fakta ucapan orang tua terhadap anak dapat memengaruhi pola pikir dan tumbuh kembang mereka.

Lingkungan positif untuk mendukung kecerdasan anak dalam kehidupan dan emosional terbentuk bila orang tua memahami apa saja kalimat-kalimat yang tidak seharusnya diucapkan ke anaknya.

Hal ini dapat dipelajari dalam sebuah penelitian yang tertuang dalam buku berjudul "Raising an Entrepreneur: How to Help Your Children Achieve Their Dream, Margot Machol Bisnow," dikutip dari WARTALAPOR Make It, Senin (31/3/2025):

Berikut ini rangkumannya:

1. "Ayah-ibu akan kasih uang kalau nilai kamu bagus."

Memberi uang saat anak mendapat nilai bagus atau merampungkan tugas sekolah lainnya ternyata tidak dianjurkan untuk dilakukan. Saat orang tua hanya fokus pada prestasi dan nilai memuaskan di sekolah, potensi anak akan redup sebelum bisa berkembang.

Nilai dan prestasi di sekolah memang penting. Namun, jangan lupa bahwa orang tua juga perlu mendukung perkembangan berbagai aspek lain dalam kehidupan agar anak tumbuh menjadi pribadi yang utuh dan positif.

2. "Tidak boleh main sepulang sekolah sampai nilai kamu meningkat."

Tidak sedikit orang tua yang tidak memahami keinginan dan cita-cita anak-anak mereka. Beberapa anak mungkin sebenarnya berkeinginan untuk pintar dalam akademis.Namun, tidak sedikit orang tua yang justru memaksakan kehendaknya sendiri.

Seharusnya, orang tua mendukung keinginan anak-anaknya. Sebab, aktivitas bermain dapat membantu anak untuk belajar bersosialisasi, membuat aturan, dan kesepakatan. Dengan demikian, anak dapat memiliki kesempatan untuk belajar sehingga mampu membuat keputusan.

3. "Ayah/ibu tidak percaya kamu, jadi ayah/ibu mengecek PR kamu dan memperbaiki kalau ada yang salah."

Setiap orang tua harus menekankan pentingnya tanggung jawab sejak usia dini. Mereka ingin anak-anak bertanggung jawab, menghadapi masalahnya sendiri, belajar dari kesalahan, dan lebih percaya diri seiring bertambahnya usia.

Pemilik Mutual Mobile John Arrow bercerita saat dia duduk di kelas lima, ia dan teman-temannya menulis surat kabar sekolah yang langsung habis terjual. Namun, mereka gagal melakukan pengecekan fakta.

Kepala sekolahnya pun menjadi sangat marah dan teman-temannya mendapat masalah dengan orang tua mereka. Nakun, orang tua John tertawa dan menyuruhnya untuk memperbaiki kesalahannya.

"Mengetahui orang tua saya akan mendukung saya, bahkan ketika pihak sekolah menentang saya, membuat saya bekerja lebih keras untuk menunjukkan kepada mereka bahwa mereka sudah membuatkan keputusan yang benar karena mempercayai saya," kata John.

4. "Ayah/ibu memberi tambahan uang saku supaya kamu bisa membeli apapun yang kamu mau."

Dampak negatif memanjakan anak bersumber dari kebiasaan orangtua yang memberikan semua keinginan anak. Kebiasaan ini secara tidak langsung membuat anak tidak bisa belajar tentang konsep dan sikap tanggung jawab.

Anak yang terbiasa dimanja dengan uang akan menjadi malas, tidak termotivasi, dan mudah marah jika keinginannya tidak terpenuhi. Pada akhirnya, mereka akan tumbuh besar tanpa kematangan emosional dan mengalami kesulitan mengatasi masalah ketika mereka dewasa.

Hal terpenting dalam mendukung anak adalah memberikan pengertian kepada anak mengenai kegunaan uang saku dan memberikan fasilitas bagi anak untuk menabung.



Narasumber https://wartalapor.blogspot.com/

https://heylink.me/bet888alternatif

https://bet888vip.bio.link

https://linky.ph/bet888view

Fenomena Mencekam di China: Calo Jadi Jembatan bagi 'Pria Sisa' Mencari Istri

 

WARTALAPOR - WWW.SLOT1000K.COM China mengalami penurunan angka pernikahan yang tajam pada 2024. Selama satu tahun, angka pendaftaran pernikahan turun hingga 1,5 juta pendaftaran. Bahkan puluhan juta pria di sana terancam tidak bisa menikah sehingga menggunakan calo.

"Ada 6,1 juta pendaftaran pernikahan di seluruh negeri pada tahun 2024, turun dari 7,7 juta pada tahun sebelumnya," ungkap Peneliti Studi Asia Timur Divisi Sejarah Universitas Lund , Ming Gao, mengutip The Conversation pada Senin (31/3/2025).

Ia menjelaskan penurunan angka pernikahan di China karena berbagai faktor.

"Faktor-faktor tersebut meliputi meningkatnya tekanan ekonomi, berkembangnya sikap sosial terhadap pernikahan, dan tingkat pendidikan yang lebih tinggi," ungkap Ming Gao.

"Khususnya wanita Tionghoa perkotaan, semakin menentang ekspektasi gender traditional, yang menekankan pernikahan dan melahirkan anak sebagai tonggak penting dalam hidup," sambungnya.

Ia juga mengungkapkan faktor penurunan angka pernikahan karena meningkatnya biaya hidup juga membuat semakin sulit bagi banyak anak muda untuk menikah.

Seiring penurunan angka pernikahan, China saat ini tengah berjuang melawan ketidakseimbangan gender yang sudah berlangsung lama, yang merupakan warisan dari kebijakan satu anak yang berlaku di negara tersebut dan preferensi budaya terhadap anak laki-laki.

"Ketidakseimbangan gender khususnya terlihat di kalangan mereka yang lahir pada tahun 1980-an, generasi yang saya ikuti," ucap Ming Gao.

Ming Gao menjelaskan penyebabnya karena meluasnya penggunaan teknologi USG sejak pertengahan tahun 1980-an, yang memungkinkan orang tua untuk menggugurkan kandungan jika anak mereka berjenis kelamin perempuan.

Marak Pria China Beli Pengantin

Pria yang belum menikah di China telah menjadi bagian dari apa yang disebut "era pria yang tertinggal" (shengnan shidai dalam bahasa Mandarin).

Ini adalah istilah yang muncul di internet yang secara umum merujuk pada periode antara 2020 dan 2050 ketika sekitar 30 juta hingga 50 juta pria China diperkirakan tidak akan dapat menemukan istri.

Karena tidak dapat menemukan pasangan hidup, beberapa pria di China "membeli" pengantin asing. Meningkatnya permintaan akan pengantin ini, terutama di daerah pedesaan, telah memicu peningkatan pernikahan ilegal.

"Ini termasuk pernikahan yang melibatkan anak-anak dan wanita yang telah diperdagangkan ke China terutama dari negara-negara tetangga di Asia Tenggara," ucapnya.

Human Right Watch mencatat, perempuan dan anak perempuan di negara-negara tetangga biasanya ditipu oleh calo yang menjanjikan pekerjaan dengan gaji tinggi di Cina. Mereka menjadi korban calo begitu sampai di Cina, dan dijual dengan harga antara US$3.000 hingga US$13.000 kepada laki-laki China.



Narasumber https://wartalapor.blogspot.com/

heylink.me/slot1000k

https://allmy.bio/www.slot1000k.com

https://linktr.ee/slot1000k

Menghadapi Krisis: Dampak Inflasi dan Tarif Trump pada Ekonomi Jerman

 


WARTALAPOR - WWW.SLOT-500.ORG Inflasi Jerman tercatat lebih rendah dari ekspektasi sebesar 2,3% pada Maret. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan Februari sebesar 2,6%, yang telah direvisi dan lebih rendah dari pembacaan awal. Inflasi tersebut juga lebih rendah jajak pendapat ekonom Reuters yang memperkirakan inflasi akan mencapai 2,4%.

Secara bulanan, inflasi naik 0,4%. Inflasi inti, yang tidak termasuk biaya pangan dan energi, mencapai 2,5%, di bawah angka Februari sebesar 2,7%.

Sementara itu inflasi jasa, yang telah lama stagnan, juga mereda menjadi 3,4% pada bulan Maret, dari 3,8% pada bulan sebelumnya.


Data tersebut muncul pada saat yang krusial bagi perekonomian Jerman karena tarif Presiden AS Donald Trump sudah dekat dan perubahan kebijakan fiskal dan ekonomi di dalam negeri mungkin akan segera terjadi.

Perdagangan merupakan pilar utama ekonomi Jerman, yang membuatnya lebih rentan terhadap ketidakpastian dan perkembangan yang berubah cepat yang saat ini mendominasi kebijakan perdagangan global.

Serangkaian pungutan dari AS akan mulai berlaku minggu ini, termasuk tarif sebesar 25% untuk mobil impor - sektor yang menjadi kunci ekonomi Jerman. Para pemimpin politik dan tokoh penting industri mobil negara itu mengecam rencana Trump.

"Namun, bagaimana konflik perdagangan akan memengaruhi inflasi masih belum jelas" kata Carsten Brzeski, kepala makro global di ING.

"Meningkatnya ketegangan perdagangan dan kemungkinan pembalasan Eropa terhadap tarif AS dapat menambah tekanan inflasi dalam jangka pendek," katanya mengutip CNBC International pada Senin (31/3/2025).

"Namun, dalam jangka panjang, perang dagang apapun juga dapat berubah menjadi kekuatan disinflasi bagi Jerman dan zona euro jika pertumbuhan melemah dan perusahaan-perusahaan berpotensi harus menjual persediaan mereka yang meningkat," kata Brezeski, seraya mencatat bahwa barang-barang yang awalnya diproduksi untuk pasar AS pada akhirnya dapat dijual di Eropa dengan harga yang lebih rendah.

Angka inflasi zona euro akan dirilis pada hari Selasa. Ekonom yang disurvei oleh Reuters terakhir memperkirakan angka inflasi akan mencapai 2,3%.

"Angka-angka Jerman, bersama dengan angka-angka dari Prancis, Italia, dan Spanyol, menunjukkan bahwa inflasi utama zona euro kemungkinan akan mencapai 2,2% pada bulan Maret, sedikit di bawah ekspektasi," kata Franziska Palmas, ekonom senior Eropa di Capital Economics seperti dilansir CNBC International.

Inflasi inti diperkirakan tidak akan berubah, atau sedikit lebih rendah daripada bulan Februari, tambahnya.



Narasumber https://wartalapor.blogspot.com/

https://heylink.me/Slot-500jackpot

https://allmy.bio/slot-500.com

https://linktr.ee/Slot500maxwin