Rabu, 26 Maret 2025

Pedang Bermata Dua: Kebijakan Gila Trump dan Gelombang 'Europhoria' di Eropa

 


WARTALAPOR - WWW.SLOT-500.ORG Kebijakan geopolitik keras yang dimainkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump belum tentu membawa petaka berkepanjangan bagi sejumlah negara dunia.

Wilayah tersebut adalah Eropa. Ancaman Trump terhadap tarif dan pertanyaan tentang peran keamanan Amerika di masa depan di Benua Biru telah memicu respons yang bersemangat dari sejumlah ekonomi utama wilayah itu seperti Jerman, yang berencana untuk menghabiskan ratusan miliar euro untuk pertahanan dan infrastruktur.

Beberapa perusahaan Eropa juga menjadi lebih optimis tentang penjualan. Lalu, proyeksi pertumbuhan ekonomi zona euro telah ditingkatkan. Euro telah meningkat dan investor meninggalkan saham AS untuk membeli saham Eropa yang telah lama terabaikan.

Tercatat, saham zona euro telah naik 12% sejak pelantikan Trump pada 20 Januari, sementara saham AS telah turun 6,7%.

Konsumen dan investor AS juga menjadi jauh lebih pesimistis daripada rekan-rekan mereka di Eropa. Ekonom yang disurvei oleh Reuters telah menaikkan perkiraan pertumbuhan 2026 mereka untuk zona euro untuk pertama kalinya dalam hampir setahun, menjadi 1,3% dari 1,2%.

Meskipun itu masih kurang dari 2% yang diprediksi untuk AS, ada berita positif lebih lanjut pada Senin (24/3/2025) karena data produksi menunjukkan pertumbuhan bisnis zona euro berkembang pada kecepatan tercepatnya dalam tujuh bulan.

"Apakah Europhoria dapat dibenarkan? Prospek yang lebih positif untuk Eropa masuk akal. Namun seperti biasa, perubahan mendadak mungkin sedikit berlebihan dalam beberapa kasus," kata ekonom di bank Jerman Berenberg, Holger Schmieding, kepada Reuters, Selasa (25/2/2025).

Perang Dagang


Potensi perang dagang antara Eropa dengan AS tetap ada, dimulai dengan tarif yang akan berlaku pada tanggal 2 April. Ini merupakan risiko terbesar bagi ekonomi berorientasi ekspor seperti Eropa.

Bank Sentral Eropa memperkirakan tarif AS sebesar 25% atas impor dari Eropa akan mengurangi produksi zona euro sekitar 0,3 poin persentase pada tahun pertama. Tindakan pembalasan oleh Eropa dapat meningkatkan kerusakan hingga sekitar setengah poin persentase.

"Perusahaan tidak dalam posisi yang baik untuk merencanakan investasi mereka," kata Atanas Kolev, salah satu penulis salah satu makalah tentang hambatan ekonomi yang disebabkan oleh ketidakpastian.

Berlin Jadi Juru Selamat Eropa?


Yang pasti, keberanian belanja baru Eropa dapat membantu kawasan tersebut melindungi diri dari hambatan perdagangan, terutama sektor-sektor yang mendapat manfaat langsung dari rencana belanja Jerman, seperti pertahanan dan konstruksi.

Rheinmetall, produsen amunisi terkemuka di Eropa, mengharapkan pertumbuhan penjualan yang signifikan pada tahun 2025. Produsen rudal MBDA juga akan berinvestasi di unitnya di Italia untuk meningkatkan produksi dengan harapan akan lebih banyak pesanan.

Presiden asosiasi industri konstruksi Jerman HDB dan anggota dewan divisi Jerman Strabag, Peter Huebner, memperkirakan pesanan dan penjualan di unitnya akan meningkat tahun ini.

"Setiap euro yang diinvestasikan dalam infrastruktur meningkatkan produk domestik bruto dua setengah kali lipat (jumlah tersebut)," katanya.

HDB mengatakan kepada Reuters bahwa mereka memperkirakan penjualan kemungkinan akan meningkat pada tahun 2025 untuk pertama kalinya dalam lima tahun. Pada bulan Januari, penjualan mereka turun sebesar 1,4% tahun ini.

Namun, para eksekutif di tempat lain, termasuk sektor baja yang sedang terpuruk, khawatir dana mungkin memerlukan waktu bertahun-tahun untuk masuk ke dalam perekonomian dan gagal mengatasi masalah mendesak lainnya, terutama yang terkait dengan birokrasi dan biaya energi.

"Uang saja tidak akan menyelesaikan masalah," kata CEO produsen baja Jerman Saarstahl, Stefan Rauber.

Profesor di University College London, Klaus Adam, menyuarakan hal yang sama, dengan mencatat bahwa belum ada langkah yang diambil untuk mengatasi hambatan dalam arus bebas tenaga kerja, modal, dan barang di pasar tunggal blok tersebut yang telah berusia 32 tahun.

"Stabilitas dan supremasi hukum semuanya baik dan orang-orang mungkin lebih menghargainya daripada sebelumnya karena sekarang yang lain menjadi tidak menentu," ujarnya.



Narasumber https://wartalapor.blogspot.com/

https://heylink.me/Slot-500jackpot

https://allmy.bio/slot-500.com

https://linktr.ee/Slot500maxwin

Selasa, 25 Maret 2025

Sampoerna Rencanakan RI Jadi Lumbung Ekspor Tembakau Bebas Asap, Langkah Besar untuk Industri

 


WARTALAPOR - WWW.SLOT-500.ORG CEO Philip Morris International (PMI) Jacek Olczak memaparkan bagaimana Indonesia melalui Sampoerna memainkan peran kunci dalam transformasi global PMI.

Dengan investasi lebih dari US$ 6,4 miliar atau sekitar Rp 105. 95 triliun (US$1=16.555) selama 20 tahun terakhir, termasuk tambahan US$ 330 juta dalam paket investasi terbaru, PMI menempatkan Indonesia sebagai pusat produksi dan ekspor produk tembakau inovatif bebas asap ke Asia Pasifik.

Olczak menyatakan bahwa PMI telah mengalokasikan sebagian besar anggaran riset dan pengembangannya untuk produk bebas asap, dengan lebih dari 98% anggaran R&D global difokuskan pada inovasi ini. 

"Kami telah menginvestasikan lebih dari US$ 14 miliar untuk mengembangkan, membuktikan secara ilmiah, dan mengomersialkan produk bebas asap yang inovatif yang ditujukan untuk perokok dewasa yang memutuskan untuk terus menggunakan produk tembakau/nikotin lainnya," katan Okzak dalam wawancara media di Jakarta, Selasa (17/3/2025).

Investasi ini mencakup teknologi pemanasan tembakau, yang merupakan pilihan yang lebih baik daripada rokok. PMI mengatakan, produk tembakau inovatif bebas asap mereka tidak menghasilkan asap tetapi uap (aerosol), yang tidak bersifat karsinogenik dan tidak berdampak negatif pada kualitas udara.

Selain itu, Olczak mengatakan bahwa Indonesia berperan sebagai hub ekspor. PMI melihat potensi Indonesia sebagai pusat manufaktur produk tembakau inovatif bebas asap untuk pasar global, dengan teknologi terbaru yang tidak hanya ditujukan bagi konsumen dewasa domestik, tetapi juga untuk memenuhi permintaan ekspor.

"Investasi kami menghadirkan teknologi canggih ke Indonesia, tidak hanya untuk melayani pasar domestik tetapi juga menjadikan Indonesia sebagai hub untuk ekspor ke berbagai negara," ungkap Olczak.

Dengan investasi besar untuk pengembangan produk tembakau inovatif bebas asap, transformasi industri tembakau di Indonesia semakin berkembang.

PMI dan Sampoerna melihat peluang besar dalam menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi dan ekspor produk tembakau inovatif bebas asap. Namun, keberhasilan pergeseran ini tidak hanya bergantung pada strategi bisnis dan inovasi teknologi, tetapi juga pada faktor eksternal seperti kebijakan pemerintah dan respons pasar.

"Kami percaya bahwa Indonesia harus berpartisipasi dalam ajang ekspor, dan pemerintah harus menjadikan Sampoerna sebagai contoh perusahaan besar yang memberikan manfaat kepada Indonesia," kata Olczak.

Komitmen Keberlanjutan

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi industri tembakau adalah isu keberlanjutan. Dengan regulasi global yang semakin ketat dan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap dampak lingkungan, maka setiap perusahaan harus mampu beradaptasi. PMI dan Sampoerna mengklaim bahwa keberlanjutan bukan hanya sekadar strategi komunikasi, tetapi sudah menjadi bagian dari model bisnis mereka.

"Kami mengukurnya berdasarkan pendapatan, ekspansi, dan metrik lainnya. Yang perlu kami fokuskan adalah memastikan bahwa kami tidak hanya sukses tahun ini dan tahun depan, tetapi juga 10 hingga 20 tahun dari sekarang," kata Olczak.

Salah satu aspek keberlanjutan yang menjadi fokus PMI adalah pengurangan jejak karbon dalam operasional mereka. Sampoerna, misalnya, telah mulai menerapkan energi terbarukan di fasilitas manufakturnya serta meningkatkan efisiensi penggunaan air untuk mengurangi dampak lingkungan.

"Kami tidak hanya berfokus pada teknologi untuk mempertahankan tingkat produksi, tetapi juga pada praktik yang membuat operasi kami lebih berkelanjutan. Kami berinvestasi dalam teknologi energi terbarukan dan memastikan bahwa energi yang kami gunakan berasal dari sumber yang lebih baik," tambah Olczak.

Keberlanjutan juga mencakup aspek sosial, terutama dalam memastikan kesejahteraan petani tembakau dan cengkih yang menjadi tulang punggung rantai pasok. Sampoerna, melalui perusahaan pemasok, bermitra dengan lebih dari 22.000 petani tembakau dan cengkih, serta mendukung lebih dari 347.000 UMKM dalam ekosistem bisnis mereka.

Di sisi lain, keberlanjutan juga menyentuh aspek tenaga kerja. Sampoerna adalah perusahaan yang menerapkan prinsip inklusivitas dalam gaji dan kesejahteraan karyawan. Perusahaan ini telah diakui sebagai top employer di Indonesia selama tujuh tahun berturut-turut. "Kami memiliki program bagi karyawan yang menjelang masa pensiun untuk membantu mereka bertransisi saat mereka pensiun, membimbing mereka untuk menjadi pengusaha UMKM," ungkap Ivan Cahyadi, Presiden Direktur Sampoerna.



Narasumber https://wartalapor.blogspot.com/

https://heylink.me/bet888alternatif

https://bet888vip.bio.link

https://linky.ph/bet888view

Durian Indonesia Jadi Primadona di China, Siap Tantang Thailand dan Vietnam

 


WARTALAPOR - WWW.SLOT1000K.COM Indonesia dilaporkan tengah memperluas budi daya dan menyelesaikan prosedur hukum untuk bersiap mengekspor buah durian ke China. Hal ini menawarkan alternatif baru dan mungkin lebih murah dari durian Thailand dan Vietnam.

Melansir WARTALAPOR, pejabat dari Administrasi Umum Bea Cukai China telah melakukan perjalanan ke Indonesia untuk melakukan audit terhadap perkebunan durian lokal dan tempat pengemasan.

Pada Juli, kantor berita milik pemerintah China, Xinhua, mengatakan bahwa pemerintah Indonesia "bersiap untuk mempercepat" ekspor durian dari satu provinsi, Sulawesi Tengah. Bulan lalu, dilaporkan bahwa para pejabat di Jakarta "meningkatkan upaya" untuk meluncurkan ekspor.

Kementerian Pertanian Indonesia dilaporkan telah menunjuk 422 desa di seluruh nusantara untuk fokus pada budidaya durian.

"Mereka memiliki harapan positif agar durian tersebut diekspor ke China," kata Nukila Evanty, anggota dewan penasihat lembaga penelitian Asia Centre yang berbasis di Indonesia, dikutip Senin (24/3/2025).

Untuk memulai ekspor ke China, Indonesia kemungkinan akan mengincar izin untuk mengirim durian beku ke Beijing.

Durian beku biasanya lebih murah daripada yang segar dan kurang berisiko dari perspektif keamanan pangan. China terkadang memblokir pengiriman durian Thailand dan Vietnam karena standar fitosanitarinya yang ketat, yang mengacu pada perlindungan terhadap penyakit tanaman.

Thailand telah lama mendominasi pasar durian di China, dengan negara tersebut memasok 57% dari buah senilai US$6,99 miliar yang diimpor Beijing tahun lalu.

Vietnam adalah pemasok terbesar kedua, menyumbang 38%, sementara Filipina dan Malaysia berada di urutan ketiga dan keempat, dengan total penjualan sebesar US$38,2 juta, menurut data bea cukai China.

Durian segar dijual di China - yang sejauh ini merupakan pasar buah terbesar di dunia - dengan harga hingga 200 yuan untuk satu buah seberat 6 kg (13 pon).

Sementara itu, Indonesia menempati peringkat sebagai produsen durian terbesar di Asia Tenggara, dengan sekitar 2 juta ton buah dipanen di negara ini setiap tahun.

Langkah Indonesia tersebut dapat membuka pasar baru yang menguntungkan mengingat industri durian RI yang besar dan selera China yang tampaknya tak terbatas terhadap buah dengan aroma khas ini.

Namun, menurut para analis, petani Indonesia mungkin tidak memiliki kapasitas untuk mulai melayani konsumen China saat ini, karena permintaan domestik telah menelan begitu banyak durian yang diproduksi di dalam negeri.

Mohamad Reza Tirtawinata, Direktur Yayasan Durian Nusantara, mengatakan sebagian besar buah durian tumbuh di alam liar tanpa standar kualitas yang seragam seperti yang diharapkan oleh negara pengimpor.

Hampir 90% hasil bumi Indonesia dijual di dalam negeri, dan negara ini juga mengimpor durian dari seluruh Asia Tenggara untuk memenuhi kebutuhan 283 juta penduduknya, imbuh Reza.

Meski begitu, durian beku dapat memberi Indonesia pijakan awal di pasar buah China, menurut Reza. Malaysia juga memulai dengan pengiriman beku sebelum mulai mengirim durian segar ke China tahun lalu.



Narasumber https://wartalapor.blogspot.com/

heylink.me/slot1000k

https://allmy.bio/www.slot1000k.com

https://linktr.ee/slot1000k